Guna meningkatkan sumber daya manusia dengan perkembangan ilmu kedokteran yang terjadi saat ini. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Bogor menggelar pertemuan ilmiah Tahunan,(PIT) ke-12, Sabtu, (19/8/2023) di Institut Pertanian Bogor (IPB) Internasional Convention Center (ICC) Jalan Raya Pajajaran Kota Bogor. Pertemuan tahunan tersebut dihadiri sebanyak 550 dokter umum dan spesialis, dari Rumah Sakit maupun Puskesmas yang ada di Kota Bogor serta 95 anggota PAPDI cabang Bogor.
PAPDI siap berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk menangani berbagai penyakit di masyarakat. Baik penyakit menular maupun tidak menular. Ketua PAPDI Cabang Bogor, dr. Erwin menjelaskan acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan perkembangan ilmu kedokteran yang terjadi saat ini.
Erwin, menuturkan, pihaknya meningkatkan SDM dengan kualitas ilmu karena pendidikan kedokteran itu terus berkelanjutan. Pada setiap tahun ilmu itu maju semakin berkembang, jadi harus benar-benar mengetahui update nya,” jelas Erwin. Seperti isu masih kata Erwin yang dibawa pemerintah, PAPDI Cabang Bogor menerjemahkannya jajaran PAPDI sebagai garda terdepan atau ujung tombak mensupport program pemerintah.
“Disamping itu kami bertekad akan meningkatkan SDM dengan seminar, simposium dan lainnya. Saya rasa ilmu itu berkelanjutan,” tukas Erwin. “Saya sekolah kedokteran lanjut Erwin 15 tahun lalu, beberapa ilmu mungkin belum didapatkan, dengan perkembangan teknologi tentunya harus mengadakan kegiatan seperti PIK ini,” imbuh Erwin didampingi Sekretaris PAPDI Cabang Bogor dr. Erwindo Rinaldo, Sp.PD, MKes, FINASIM.
Erwin menjelaskan, jadi sangat penting kegiatan PIK setiap tahun, ilmu harus dikembangkan terus. Pihaknya mendukung program Dinkes kota Bogor, para dokter penyakit dalam pengobatan TBC tentunya bekerjasama dengan dokter spesialis penyakit paru-paru. Selain itu, penyakit hipertensi, diabetes, kolesterol, penyakit jantung itu juga penting ditangani. Karena bagaimanapun Indonesia kedepan harus sehat, pencegahan itu penting sekali.
“Saat ini juga BPJS Kesehatan lebih fokus ke pencegahan, karena kalau pengobatan biaya relatif lebih mahal. Karena itu masyarakat harus diberikan penyuluhan dan pemahaman bahwa pengobatan itu akhir, pencegahan yang utama dengan pola hidup sehat, berolahraga, jaga kesehatan,” tanda dia.
Untuk tahap pengobatan sudah tinggi biayanya, biaya bukan dari sendiri tetapi dari pemerintah. Untuk menunjang capaian organisasi itu. Dalam acara ini hadir 550 orang, rinciannya 95 orang anggota PAPDI, sisanya dokter spesialis lain serta dokter umum,” papar Erwin. Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bogor, dr Sri Nowo Retno memberi apresiasi terhadap acara yang digelar PAPDI Cabang Bogor karena dinamika ilmu kedokteran harus direspon.
Sebab ilmu kedokteran selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Harus diikuti dengan peningkatan pengetahuan dokter spesialis, termasuk PAPDI. Tentunya Dinkes Kota Bogor akan selalu bersinergi, apalagi menghadapi transformasi kesehatan yang tentunya tidak bisa dilakukan dinas sendiri tetapi harus dilakukan oleh semua komponen, termasuk PAPDI Cabang Bogor,” kata Retno.
“Pilar kelima tranformasi kesehatan itu peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagaimana peningkatan kualitas profesionalisme SDM. Termasuk dengan PIK ini yang digelar PAPDI Cabang Bogor,” ungkap Retno.
Retno menjelaskan, pekerjaan rumah Dinkes Kota Bogor sangat banyak didepan mata, setelah melalui pandemi Covid-19. Penyakit menular seperti TBC,HIV harus dituntaskan. Penyakit tidak menular hipertensi, diabetes, stroke dan lainnya juga dientaskan. Pelayanan sekarang menjadi prioritas Kementrian Kesehatan RI adalah kanker, jantung dan stroke harus ada di kabupaten/kota.
Diharapkan para dokter spesialis ini bisa menuntaskan penyakit itu sampai selesai. Jadi untuk diupgrade ilmunya harus terus berjalan, seperti hari ini,” terang Retno. Ketua panitia pelaksana dr. Dadang Herdiana, SpPD, ketika ditemui di acara tersebut berharap, acara ini berlanjut dari tahun ke tahun dan ini menjadi suatu kegiatan untuk yang pertama yang meningkatkan keilmuan untuk Dokter penyakit dalam Dokter umum juga didaerah Kota Bogor Khususnya umumnya di seluruh Indonesia, karena peserta juga dari mana-mana bukan dari Kota Bogor saja.
Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat khususnya untuk para Dokter di Kota dan Kabupaten Bogor meningkatkan keilmuannya dan kompetensinya, sehingga pelayanan kepada masyarakat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat khususnya di Kota dan Kabupaten Bogor,”harap Dadang. Acara bukan hanya di IPB Internasional Convention Center (ICC) saja, tapi juga ada workshop HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan workshop Dialisis yang diadakan di RSUD Kota Bogor dan Rumah Sakit Marjuki Mahdi itu merupakan sejenis simposium saja tapi ada penambahan ketrampilan untuk materi-materi tersebut,” jelas Dadang. (Agus Mulyana)
Oct 14, 2024 0
Oct 14, 2024 0
Oct 11, 2024 0
Oct 08, 2024 0
Oct 14, 2024 0
Oct 14, 2024 0
Oct 11, 2024 0
Oct 08, 2024 0
Oct 14, 2024 0
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Nagrak 1 yang...Oct 14, 2024 0
SDN Cikeas 04 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor menjadi...Oct 11, 2024 0
Bertempat di Ruang Paripurna DPRD Kota Depok, Pimpinan...Oct 08, 2024 0
Suhendar Pimpin Kembali PAC Pemuda Pancasila Kecamatan...Oct 03, 2024 0
Pilarnews.web.id. – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)...