Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementrian Sosial (Kemensos RI) masih bergulir diantaranya di Wilayah Kabupaten Bogor.
Tak terkecuali di Desa Babakan Madang Kecamatan Babakan Maang Kabupaten Bogor yang pada Rabu (24/08/2022), jika bantuan tersebut masih dijalankan di Aula Desa Babakan Madang, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Ir. Deni Nugraha, Kepala Desa Babakan Madang saat berbincang dengan rekan media mengatakan , jika untuk penerima bantuan PKH kali ini wilayahnya secara keseluruhan berjumlah sekitar 326 Kepala Keluarga (KK).
“Seperti yang kita saksikan bersama, jika bantuan yang diberikan warga berupa uang dalam Amplop, Beras, Telur, Jeruk dan Sayur,” beber Deni di sela-sela pembagian bantuan.
Lanjut Deni, jika sebenarnya dirinya merasa keberatan jika pembagian PKH ini dilaksanakan di kantor desanya, hal ini menurut Deni, karena dirasa kurang efektif dan terkadang membebani pihak desa yang bersangkutan.
“Saya rasa sistem pembagian seperti ini kurang efektif dan efisien yah. Karena terkadang menurut data yang ada belum tentu sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan. Misalkan, data penduduk kurang mampu yang tercatat , kadang kurang sesuai dengan kondisi ekonomi si penerima, karena bisa jadi itu berdasarkan data lama, namun karena ini adalah ranah Kemensos, saya sebagai Kepala Desa tidak bisa berbuat banyak. Misalkan data lama masih tertulis seseorang yang ternyata sudah meninggal tapi masih terdata, atau seseorang yang beberapa tahun lalu masih tergolong kurang mampu namun karena faktor satu dan lain hal, orang tersebut sekarang sudah dapat digolongkan orang mampu namun masih mendapatkan bantuan. Imbasnya bagi warga yang masih benar-benar tidak mampu pada akhirnya sama sekali tidak mendapatkan bantuin, dan hal ini sering menimbulkan Kecemburuan Sosial dan pada akhirnya pihak desa yang bersangkutan yang kena batunya, yang artinya warga tersebut melampiaskan kekesalannya pada pihak desa,^urai Deni.
Disamping itu kata Deni, jika bamtuan sudah berupa bahan-bahan seperti tersebut diatas, maka yang diuntungkan hanyalah Distributornya saja.
“Sedangkan warung-warung di sekitar tempat dia tinggal, juga tidak mendapat keuntungan apa-apa karena secara otomatis para warga (Penerima Bantuan) ini kan sudah tidak perlu lagi berbelanja sembako di warung, yang ini berarti perekonomian sebagian warung-warung tersebut akan mati atau lumpuh karena tidak ada yang berbelanja kebutuhan Sembako lagi,” jelasnya.
Lanjutnya, berbeda jika Bantuan diserahkan lewat rekening masing-masing maka dirasa akan jauh lebih baik, karena dari segi keamanan lebih terjamin, lebih praktis karena bantuan langsung diterima si penerima dan si penerima bantuan bisa menggunakannya untuk membeli kebutuhan di warung sekitar rumahnya, terserah untuk dibelikan apa saja sesuai kebutuhannya dan yang terpenting, hal ini pastinya akan membantu meningkatkan perekomian (warung-warung) di wilayah tersebut.
“Oleh karena itu, saya sebagai Kepala Desa Babakan Madang, setuju dengan usulan Menteri Sosial Republik Indonesia, Ibu Tri Risma Harini, yang menginginkan bantuan PKH ini diserahkan langsung ke penerima berupa transfer uang lewat PT Pos Indonesia,” tegas Deni.
(Wi).
Mar 21, 2025 0
Mar 13, 2025 0
Mar 08, 2025 0
Mar 07, 2025 0
Mar 21, 2025 0
Mar 13, 2025 0
Mar 08, 2025 0
Mar 07, 2025 0
Mar 21, 2025 0
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bogor salah satu...Mar 13, 2025 0
Cibinong Bogor – Pilarnews.web.id. Menjelang libur...Mar 08, 2025 0
Cibinong, Bogor. Jumat, 7 Maret 2025 Perumda Air Minum...Mar 07, 2025 0
Kepala Desa Kadumangu Kecamatan Babakan Madang Kabupaten...Mar 02, 2025 0
Acara Rapat Minggon yang diselenggarakan di Aula Desa Tugu,...