PILARNEWS Kolaborasi Disdik Kota Bogor Dengan Kepala Sekolah Gelar Gebyar Anak Inklusi

72 views

Kolaborasi Disdik Kota Bogor Dengan Kepala Sekolah Gelar Gebyar Anak Inklusi

Nov 13, 2023 horebs NEWS 0

Dinas Pendidikan Kota Bogor berkolaborasi dengan para kepala sekolah menggelar kegiatan Gebyar Anak inklusi yang bertemakan “Semua Anak Berkilau Bersama”, bertempat di Aula Masjid Raya Al Muttaqin, Jl.Achmad Adnawijaya No.112, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor, Kamis (9/11/2023).

Dalam sambutannya Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim saat membuka acara Gebyar Anak Inklusi ini menyampaikan ucapan selamat atas dilaksanakannya Gebyar Anak Inklusi Kota Bogor di Tahun 2023 kali ini, hal ini merupakan komitmen bukan hanya dari Dinas Pendidikan Kota Bogor saja, tetapi merupakan komitmen dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam rangka agar anak-anak ini bisa mendapat keadilan di dalam hak untuk mendapatkan pendidikan.

Lebih lanjut Dedie A. Rachim menuturkan kesiapan dari Kepala Sekolah khususnya merespon keinginan masyarakat dan juga menyiapakan diri untuk bisa membuat anak-anak ini bisa berdampingan dengan anak-anak yang lainnya, anak istimewa dengan anak yang lain harus bisa bergaul dan berkomunikasi dengan gurunya yang juga sama dan ini tentu kedepannya nanti tidak membeda-bedakan anak kita ini dan harus juga untuk mendapatkan akses pendidikan yang terbaik dari kita.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto mengatakan bahwa seluruh Sekolah di Kota Bogor itu, sesuai aturan wajib menerima minimal 2 siswa yang berkebutuhan khusus atau istimewa inklusi, jadi harus diterima dan bukan hanya sekedar diterima, akan tetapi diperlakukan yang lebih baik ,malah harus diberikan perhatian yang lebih. Yang pada intinya, lanjut Sujatmiko, apapun yang dilakulan inilah untuk memberikan semangat merupakan pencanangan di bidang pendidikan, bahwa kita akan lebih memperhatikan anak-anak inklusi apapun yang dilakukan oleh anak-anak ini, kepada anak-anak ini adanya perubahan kecil saja itu adalah suatu perbedaan.

“Anak -anak ini mungkin biasa membaca, tapi kalau anak-anak berkebutuhan khusus bisa mengenal guru saja sudah bahagia, bisa bahagia saja sudah berprestasi, jadi tingkat prestasi pencapaian anak ini kan harus sesuai dengan kurikulum merdeka, termasuk anak-anak Inklusi ini, apapun yang diperoleh prestasinya itu, harus diapresiasi dan harus didukung, mereka mampu membantu dirinya sendiri itu juga merupakan suatu prestasi,” Pungkasnya. (Agus M)