Kronologis Penghadangan oleh 4 oknum anggota BRIMOB dengan atribut, seragam lengkap bernama sdra. FUTU (mengaku sebagai Danki) terjadi di SMAN 7 Kota Bogor. Dalam beberapa hari saya mendatangi sekolah SMAN 7, hendak bertemu Pak Amir sebagai Kepala Sekolah, akan mempertanyakan permasalahan PPDB, Karena ada kejanggalan yaitu salah satu siswi sebagai pendaftar PPDB di SMAN 1, dan tidak diterima, akan tetapi sekarang siswi tersebut berada sekolah SMAN 7, dengan demikian saya minta konfirmasi tentang aturan di PPDB, kok bisa sudah di tolak di SMAN 1, malah sekarang di SMAN 7.
Keberadaan anak tersebut dibenarkan oleh Pak Agus sebagai Kepsek dan Pak Kodir. Pak Amir sebagai Kepsek menolak untuk bertemu dengan alasan, tidak siap untuk memberikan keterangan karena sakit baru di operasi katarak, lalu saya diajak ke ruangan Pak Kodir, obrolan dilanjutkan, tetap kepsek tidak bisa di temui.
Kemudian saya menjawab operasi katarak sudah lama, Pak Kodir tetap pada pendirian bahwa Pak Amir Kepsek tidak dapat di temui, dan tidak mau di temui, alasan PRIVASI. Terjadi perdebatan sengit, saya menjelaskan yang harus menjelaskan adalah Pak Amir sebagai PUBLIC SERVICE, kenapa menghindar dari persoalan.
Kemudian Pak Amir memfoto saya melalui ponsel hp nya dengan alasan mau memperlihatkan kepada Wakasek Pak Agus dan menghampiri kata nya mau ke rumah sakit salak, lalu saya persilahkan untuk tidak terlibat di obrolan saya dengan Pak Kodir karena Pak Agus kurang sehat, saya persilahkan untuk berobat. Kembali perbincangan diteruskan dan pada akhir nya Pak Kodir mempersilahkan kalau memang merasa punya data silahkan sikapi.
Ketika saya hendak mau undur untuk pamitan, tiba2 muncul 4 orang oknum anggota BRIMOB dengan nada keras sambil memukul pintu ada apa ini ada apa ini, akhir saya keluar ruangan Pak Kodir, merasa tidak memiliki urusan dengan 4 ( empat) oknum anggota tersebut, lalu saya di kejar pas di depan ruangan guru saya di hadang, seraya dengan nada keras dan tinggi, meminta untuk ngobrol di luar, melihat gelagat tidak beres, saya menolak ajakan Oknum Brimob bernama sdr FUTU mengaku salah satu Danki di kesatuan BRIMOB, pada akhirnya sdr Futu dengan lantang dan keras menuduh saya telah mengganggu proses belajar mengajar.
lalu saya balikan, saudara yang mengganggu peoses belajar mengajar disini, membuat gaduh dengan teriakan, lalu saya bertanya keberadaan saudara sebagai BRIMOB menghadang saya, saya jelaskan bahwa BRIMOB itu pasukan KHUSUS di Republik ini, tidak lepas dari Undang2 Nomor 2 Tahun 2002, karena BRIMOB bagian dari KEPOLISIAN yang harus melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat, bapak harusnya melindungi saya disini bukannya malah menghadang.
Akhirnya sdr Futu diam, Pak Agus wakasek dan guru yg berjaga di ruang guru melerai, dan oknum BRIMOB hanya bertanya bapak mau kemana, jawab saya mau pulang, dan masih mau ngobrol di luar sekolah, bagaimana mau ngobrol dengan baik nadanya sudah keras begitu, terkadang oknum aparat lupa denga SOP dan PROTAP pesan POLISI yaitu POLISI tidak membentak akan tetapi mengajak, POLISI tidak menghardik akan tetapi mendidik, POLISI tidak memukul akan tetapi merangkul itu SOP dan PROTAP suka di lupakan, dan ternyata SMAN 7 arogansi dengan menghadang saya dengan oknum Aparat.
Oct 11, 2024 0
Oct 08, 2024 0
Oct 03, 2024 0
Oct 03, 2024 0
Oct 11, 2024 0
Oct 08, 2024 0
Oct 03, 2024 0
Oct 03, 2024 0
Oct 11, 2024 0
Bertempat di Ruang Paripurna DPRD Kota Depok, Pimpinan...Oct 08, 2024 0
Suhendar Pimpin Kembali PAC Pemuda Pancasila Kecamatan...Oct 03, 2024 0
Pilarnews.web.id. – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)...Oct 03, 2024 0
MTsN Kota Bogor, yang beralamat di Jalan Ahmad Sobana No.3,...Sep 28, 2024 0
Yayasan Bina Sejahtera Kota Bogor,yang beralamat di Jalan...