PILARNEWS – SDN Jambuluwuk 2 Ciawi Sukses Gelar Peringatan Isra Mi’raj di Sekolah

SDN Jambuluwuk 2 Ciawi Sukses Gelar Peringatan Isra Mi’raj di Sekolah

Feb 19, 2024 horebs NEWS 0

SDN Jambuluwuk 2 Ciawi Kabupaten Bogor telah sukses menggelar acara keagsmaan Isra Mi’raj dengan lancar dan sesuai yang direncanakan. Agenda tahunan ini dihadiri langsung oleh Kepala Sekolah setempat, Para Guru dan Orangtua Siswa, pada Sabtu (17/02/2024) lalu.

Ahmad Jauhari atau yang lebih akrab disapa Bapak Arie, Kepala SDN Jambuluwuk 2 Ciawi, kepada Pilarnews.web.id mengatakan, jika kegiatan keagamaan seperti halnya Isra Mi’raj ini memang merupakan salah satu agenda rutin tahunan di sekolah yang dipimpinnya.

“Maksud dan tujuan kami mengadakan acara ini, tentunya agar para siswa mengenal kepribadian dan perilaku Nabi Muhammad SAW di masa lalu, yang tentunya menjadi suri tauladan bagi para Umat Muslim di seluruh dunia. “Salah satu contoh yakni, ketika di zaman Rasulluloh Nabi Besar Muhammad SAW kala itu ada perintah Sholat 50 kali dalam sehari. Namun pada perkembangannya, dengan keterbatasan yang dimiliki umat manusia, yang merasa kesulitan untuk melaksanakan perintah tersebut, kemudian Allah SWT menyepakati jika Sholat dikurangi menjadi 5 waktu dalam sehari, dan itulah yang kita kenal dan dijalankan oleh para umat Islam dimasa sekarang,” urai Kepala Sekolah, Ahmad Jauhari.

Lanjut Ahmad Jauhari, dengan pembelajaran diatas, dirinya berharap, para siswa bisa menjalankan kewajibannya jika dia adalah seorang Muslim dan Muslimat, maka wajib hukumnya untuk mendirikan Sholat 5 waktu dalam sehari, karena sholat adalah tiang agama, sebagaimana yang dicontohkan dan dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai panutan dan junjungan bagi Umat Islam.

“Tentunya dengan Isra Mi’raj ini, saya selaku Kepala Sekolah dan juga para Guru berharap, kelak anak didik kami bisa meneladani dan mencontoh apa yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, dan kelak anak-anak tumbuh menjadi anak yang berbakti kepada Orang Tua dan Guru, taat menjalankan perintah agama dan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar norma agama maupun norma kehidupan di lingkungan masing-masing,” harap Ahmad Jauhari menutup wawancara. (Rucman)