Latest update April 13th, 2021 4:24 PM
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Ciampea, Kabupaten Bogor. SMAN 1 Ciampea ini sudah diverifikasi mengenai kesiapan sebagai calon sekolah model PTM oleh tim yang terdiri dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat Wilayah I Bogor, Kementerian Agama (Kemenag), dan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Ciampea.
Humas SMAN 1 Ciampea dibolehkannya menggelar PTM di tengah Covid-19 sudah dipenuhi. Dari mulai sarpras pendukung prokes, hingga izin dari orang tua. Karena sebelumnya juga sudah disosialisasikan. “Syarat untuk bisa menggelar PTM-kan salah satunya tersedia sarpras pendukung prokes, punya wastafel mencukupi dan toilet,” jelasnya.
Dewi mengatakan, Verifikasi dilakukan terhadap sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di sekolah. Apakah di lingkungan sekolah sudah memiliki wastafel, toilet yang bersih, lama anak di sekolah, lama anak datang hingga pulang mengikuti kegiatan belajar dan mengajar.
Pertama kantin sekolah tidak boleh dibuka, anak atau peserta didik harus membawa bekal makanan dan minuman sendiri. Yakni sejumlah 18 siswa, dari jumlah seharusnya 36 siswa.
Mulai dari pemeriksaan suhu kepada siswa dan guru, menyediakan wastafel cuci tangan di depan kelas dan beberapa titik tertentu, serta memasang sekat berbahan akrilik di meja kelas. Siswa juga tidak melakukan cium tangan secara langsung kepada guru.
Dewi mengatakan, meski sekolah dinilai sudah siap dalam melaksanakan simulasi PTM, namun izin orang tua menjadi salah satu syarat bagi siswa yang hendak mengikuti simulasi ini. Perizinan tersebut, harus diberikan orang tua melalui surat bertandatangan. (vio)
Apr 13, 2021 0
Apr 09, 2021 0
Apr 07, 2021 0
Apr 07, 2021 0
Apr 13, 2021 0
Apr 09, 2021 0
Apr 07, 2021 0
Apr 07, 2021 0